Sunday, 14 April 2013

tafsir, takwil dan terjemah | Makalah | Metode Tafsir Al Qur'an


Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan Allah kepada ummat manusia dijadikan sebagai hudan, bayyinah, dan furqan. Al-Qur’an selalu dijadikan sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan dan al-Qur’an merupakan kitab suci ummat Islam yang selalu relevan sepanjang masa. Relevansi kitab suci ini terlihat pada petunjuk-petunjuk yang diberikannya kepada umat manusia dalam aspek kehidupan. Inilah sebabnya untuk memahami al-Qur’an di kalangan ummat Islam selalu muncul di permukaan, selaras dengan kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi. Allah berfirman: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus (Q.S Al Israa’:9)
Agar fungsi al-Qur’an tersebut dapat terwujud, maka mufassir melakukan tafsir, takwil, dan terjemah. Makalah ini akan membahas pengertian, perbedaan tafsir, takwil dan tarjamah serta metode penafsiran.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang perbedaan antara tafsir, takwil dan terjemah?
2.      Apa saja metode yang digunakan untuk menafsirkan Al Qur’an?

Hakikat Pembelajaran, Pengertian, Serta Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


                                                  
PENDAHULUAN
­
A.    Latar belakang masalah
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memang mengalami perubahan nama dengan sangat cepat karena mata pelajaran tersebut memang rentan terhadap perubahan politik, namun ironisnya nama berubah berkali-kali, mulai dari civics/kewargaan negara, lalu pendidikan kewargaan negara, pendidikan moral pancasila, pendidikan pancasila, pendidikan kewiraan, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila dan kewaranegaraan, pendidikan kewargaan, dan sekarang bernama pendidikan kewarganegaraan (UU No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS).
Walaupun istilahnya berubah berulang kali namun secara umum serta pendekatan cara penyampaianya hampir tidak berubah. Dari sisi isi misalnya,lebih menekankan pengetahuan untuk dihafal. Dari segi pendekatan yang lebih ditonjolkan adalah pendekatan politis dan kekuasaan. Dari segi pembelajaran atau sistem penyampaiannya lebih menekankan pada pembelajaran satu arah dengan dominasi guru yang lebih menonjol sehingga hasilnya sudah dapat diduga, yaitu verbalisme yang selama ini sudah dianggap sangat melakat pada pendidikan umumnya di Indonesia.
Untuk dapat mengatasi hal tersebut, kiranya perubahan-perubahan dalam pendidikan kewarganegaraan setidaknya untuk ketiga aspek tersebut.
B.   Rumusan masalah
1.Apa pengertian dari pembelajaran Pkn?
2.Jelaskan tujuan Pendidikan kewarganegaraan?
3.Apa yang di maksud Ruang lingkup pembelajaran Pkn?
4.Bagaimana Hakikat bidang studi pendidikan kewarganegaraan?
                                                  

Makalah Lajnah Bahtsul Masail NU | Istinbath Hukum Islam


A.    Latar Belakang
Di Indonesia, pelaksanaan hukum Islam diwakili oleh beberapa institusi. Majlis Ulama Indonesia (MUI) lebih dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga yang berusaha menyelesaikan banyak permasalahan agama dengan mengeluarkan fatwa. Disamping itu, ormas-ormas Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan yang lainnya memiliki institusi yang bertugas untuk mendalami dan merekomendasikan pendapat (bahkan sikap) organisasi terhadap persoalan (hukum) yang terjadi di masyarakat.
B.     Rumusan masalah
a.       Bagaimana sejarah dan perkembangan NU?
b.      Apa yang dimaksud Lembaga Bahtsul Masail?
c.       Bagaimana metode Istinbath Hukum Islam di Lajnah Bahtsul Masail NU?

Friday, 5 April 2013

GERAKAN ISLAM RADIKAL DI INDONESIA | Makalah | Teroris | sejarah





I. PENDAHULUAN
Carut-marut reformasi demokrasi yang terus terjadi hinnga kini, dan telah membuat berbagai kalangan kian frustasi menandai fase lebih lanjut proses transisi yang telah bergulir sejak terjungkalnya kekuasaan otoriter Orde Baru tahun 1998. Pergulatan menuju demokrasi pada kenyataanya harus menghadapi banyak problem kursial, mulai dari konflik antar elite yang seolah tidak pernah berhenti merebutkan kekuasaan, munculnya sparatisme, menjalarnya konflik suku dan agama diberbagai wilayah, tumbuhnya radikalisme keagamaan, hinnga stagnasi ekonomi yang menghantarkan rakyat indonesia kearah proletarisasi.
Kebebasan politik senbagai salah satu agenda penting reformasi, mendorong munculnya kelompok-kelompok keagamaan radikal dengan berbagai macam agendanya.

II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Radikal?
2. Apa Faktor Penyebab Gerakan Islam Radikal Di Indonesia?
3. Apa Saja Kelompok-Kelompok Islam Radikal Di Indonesia?
4. Bagaimana Problematika Gerakan Islam Radikal Di Indonesia?

III. PEMBAHASAN

Monday, 1 April 2013

Makalah Lajnah Bahtsul Masail NU


Makalah Lajnah Bahtsul Masail NU

A.    Latar Belakang
Di Indonesia, pelaksanaan hukum Islam diwakili oleh beberapa institusi. Majlis Ulama Indonesia (MUI) lebih dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga yang berusaha menyelesaikan banyak permasalahan agama dengan mengeluarkan fatwa. Disamping itu, ormas-ormas Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan yang lainnya memiliki institusi yang bertugas untuk mendalami dan merekomendasikan pendapat (bahkan sikap) organisasi terhadap persoalan (hukum) yang terjadi di masyarakat.
B.     Rumusan masalah
a.       Bagaimana sejarah dan perkembangan NU?
b.      Apa yang dimaksud Lembaga Bahtsul Masail?
c.       Bagaimana metode Istinbath Hukum Islam di Lajnah Bahtsul Masail NU?